Senin, 22 Februari 2010

SEJARAH SINGKAT PP. AL-QODIRIYAH



SEJARAH RINGKAS YPBM AL-QODIRIYAH

Bermula dari keinginan masyarakat pada awal tahun 60-an untuk meningkatkan taraf kehidupan beragama di daerah desa Parijatah. Maka masyarakat setempat yang di pelopori oleh salah satu sesepuh desa H. Sulaimi berinisiatif untuk medatangkan seorang tokah yang berkopenten dalam hal itu.

KH. Abdussamad adalah tokoh yang dimaksud, yang sebelumnya ikut mengembangkan pondok pesantren Ummul Quro Krikilan Glenmore milik kakaknya, KH. Habibullah. Dan turut merintis pendirian pondok pesantren Bustanul Ma’mur Genteng, yang tidak lain merupakan milik mertuanya KH. Djunaidi Asmuni. Kedatangan KH. Abdusshamad di desa Parijatah bertujuan untuk lebih meningkatkan pemahaman keagamaan terhadap masyarakat Parijatah yang sebelumnya tergolong minus.

Tujuan besar itu diusahakan dengan memelopori berdirinya pondok pesantren Al-Qodiriyah. Yang berdiri di atas lahan yang dihibahkan oleh H. Sulaimi. Beberapa tahun setelah perjalannya. Pondok Pesantren Al-Qodiriyah terbukti berhasil menyelenggarakan berbagai macam pendidikan baik pendidikan keagamaan maupun lembaga pendidikan formal disertai dengan pendiirian sarana dan prasarana pendidikan di atas lahan yang sebelumnya kosong.

Lokasi Pondok Pesantren Al-Qodiriyah berada di Kabupaten Banyuwangi bagian tengah. Ia termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Srono, Kelurahan Parijatah Wetan, dan berada di dusun Parirejo. Jarak Pondok Pesantren Al-Qodiriyah dari ibu kota Propinsi adalah 300 kilometer dari ibu kota Kabupaten 25 kilometer, dari ibu kota kecamatan 5 kilometer dan dari ibu kota kelurahan adalah 2km meter.

Saat ini PP Al-Qodiriyah di bawah naungan Yayasan Pesantren Bina Mandiri, yang juga membawahi tidak kurang dari 6 unit formal lainnya (PAUD Al-Qodiriyah, TK Khotijah 69, MI Al-Anshoriyah, SMP Plus Al-Qodiriyah, SMK Al-Qodiriyah, dan Perkuliahan).

Di samping itu Yayasan Al-Qodiriyah juga menjalankan fungsi lain sebagai pelayanan masyarakat, baik di bidang keagamaan, pemberdayaan social, pemberdayaan ekonomi lewat lembaga keuangannya, Pondok Pesantren Al Qodiriyah, Pondok Pesantren Anak-anak Al Qodiriyah, TPQ Al Qodiriyah, Madrasah Diniyah Al Qodiriyah, Majlis Tahfidz Al Qodiriyah, LPPS (Lembaga Pendidikan dan Pemberdayaan Santri), Panti Sosial, dan Lembaga Jasa Keuangan Syariah (KSSU).

Sedangkan profil singkat pendiri sebagaimana berikut; KH. Abdusshamad yang bernama kecil Sayyid Ahmad adalah putra dari pasangan K. Ahya' bin Abdul Hakim dilahirkan di desa Toronan Kabupaten Pamekasan Madura. Ketika berumur tiga tahun hijrah ke-Banyuwangi dalam asuhan kakaknya K. Habibullah pendiri pondok pesantren Umul Quro' Krikilan Banyuwangi. Semasa mudanya pernah belajar di pondok Banyuanyar Bata-bata Pamekasan dan di pondok Temporan Sidogiri Pasuruan.

Kemudian pada tahun 1953 M. beliau menikah dengan Ny. Hj. Hamidah putri dari KH. Djunaidi Asmuni pendiri pondok pesantren Bustanul Ma'mur Kebunrejo Genteng Banyuwangi yang sebelumnya merupakan pondok salaf. Dengan kedatanganya, beliau mempelopori berdirinya berbagai macam lembaga pendidikan mulai dari SD sampai perguruan tinggi yang sebelumnya ide-ide itu masih dipertentangkan.

Karena tenaga dan pemikiranya ada yang lebih membutuhkan sehingga beliau pindah ke desa Parijatah untuk merintis pondoknya sendiri. Belum sempat perjuanganya final beliaupun dipanggil oleh Allah pada tahun 1986 dalam usia yang relatif muda. Pada tahun itu juga kepemimpinan pondok diteruskan oleh putra pertama beliau yang bernama Drs. K. Amin Ma'mun hingga sekarang.

2 komentar:

  1. Saya sudah hampir seumur hidup mengangsu ilmu di pp.alqodiriyah mulai paud,TK ,mi,SMP, SMK

    BalasHapus